Dengan mempelajari konsep purna jual profesional yang dianjurkan oleh Mr. Quan, kita harus memikirkan dan memecahkan masalah dari sudut pandang pelanggan, dan mendapatkan “penerimaan”, “kepuasan”, “gerakan” dan “rasa hormat” pelanggan.
Perjalanan bisnis 6 hari telah berakhir, dan situasi secara keseluruhan lebih lancar dari yang saya harapkan.Tanpa pelatihan yang sistematis, saya mungkin tidak dapat mengenali masalah saya dan memberi diri saya “skor” yang sangat tinggi untuk layanan ini.Tapi apakah ini benar-benar terjadi?Saya mencoba menata pemikiran saya dan melihat layanan purna jual ini dari sudut pandang pelanggan.
1. Tiba di lokasi perusahaan klien lebih awal untuk menghindari kepuasan menunggu pelanggan
2. Pakaian seragam, layak tapi tidak mewah, bersih dan higienis——kepuasan
3. Berbicara dengan sopan, siap sepenuhnya- kepuasan
4. Mampu sabar menunggu kebutuhan sementara pelanggan dan memberikan bantuan.-Bergerak
5. Dapat mengungkapkan rasa cinta dan peneguhannya terhadap perusahaannya dalam komunikasi.- kepuasan
6. Dengan sabar menyelesaikan berbagai keadaan darurat, seperti kerusakan kemasan peralatan yang dipindahkan
7. Bahasa pelatihan peralatan logis dan rinci.- kepuasan
8. Peralatan debugging memperhatikan perlindungan lingkungan - kepuasan
9. Selalu membutuhkan dukungan alat dan kepuasan data
Melalui self-replay di atas, kepuasan secara keseluruhan dapat dicapai.Namun saya juga perlu meningkatkan diri dalam hal keterampilan berbicara, teknologi, dll., dan menjadi teknisi purna jual profesional yang disegani.
Pada saat yang sama, saya memberikan beberapa saran pribadi.Kita harus membuat serah terima lebih lancar melalui komunikasi yang lebih rinci.Apapun masalah yang muncul dalam proses tersebut, kita harus menyelesaikannya dengan serius.
Belajar membuat kita kuat dan memungkinkan kita mendapatkan rasa hormat dari orang lain.Semoga saya bisa melakukan lebih baik saat debugging berikutnya.
Waktu posting: 19 Oktober 2021